Menggali Hikmah di Balik Jeruji, Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Diberi Izin Observasi di Lapas Narkotika Purwokerto

Purwokerto, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LPN) Kelas IIB Purwokerto berkesempatan menjadi objek observasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN Saizu Purwokerto, Selasa (24/10).

Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto telah berhasil memperoleh persetujuan dan izin yang sangat berharga untuk melakukan observasi di LPN Purwokerto. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyusunan Tugas Mata Kuliah Manajemen BK, dengan metode wawancara dan observasi yang akan dilaksanakan secara langsung di lapas.

Baca juga: Kalapas Permisan Kontrol Pastikan Kebutuhan dan Layanan WBP Tercukupi

Mahasiswa yang beruntung ini didampingi oleh 2 petugas berpengalaman dari LPN Purwokerto, Eka Wahyu Apriadi, yang merupakan Kasubsi Perawatan Lama, dan Eka Fitri Setiawan, Kasubsi Perawatan Baru, memberikan bimbingan dan pengawasan kepada para mahasiswa selama kegiatan observasi berlangsung.

Kegiatan observasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai manajemen di LPN Purwokerto. Dengan menggunakan metode wawancara dan observasi, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Warga Binaan dan petugas lapas yang bertanggung jawab atas perawatan mereka.

Baca juga: Tim Monev Kanwil Kemenkumham Jateng Kunjungi Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto

Melalui kegiatan ini, mahasiswa akan mempelajari secara praktis bagaimana manajemen di lapas narkotika dilaksanakan. Mereka akan melihat bagaimana kebijakan dan prosedur diterapkan, serta bagaimana peran petugas lapas dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan narapidana. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang rehabilitasi narapidana dan upaya penanggulangan masalah narkotika di lembaga pemasyarakatan.

Pentingnya kegiatan ini terletak pada fakta bahwa mahasiswa akan dapat mengaplikasikan teori manajemen yang telah dipelajari di kelas ke dalam konteks nyata. Mereka akan melihat secara langsung bagaimana manajemen perawatan yang dilakukan dan menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam praktiknya. Pengalaman ini akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang manajemen BK.

Baca juga: Perkuat Tusi dan Efektivitas Kinerja, Humas Lapas Karanganyar Gelar Rapat Evaluasi Bulanan

Dalam upaya penanggulangan masalah narkotika, peran lembaga pemasyarakatan sangatlah penting. Oleh karena itu, kegiatan observasi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami lebih dalam peran dan tanggung jawab lembaga pemasyarakatan narkotika dalam rehabilitasi narapidana. Diharapkan, pengalaman ini akan mendorong mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam upaya penanggulangan masalah narkotika di masyarakat setelah mereka lulus dan menjadi tenaga profesional di bidang manajemen BK.

Dengan adanya persetujuan dan izin yang diberikan kepada mahasiswa UIN Saizu Purwokerto untuk melaksanakan observasi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto, menunjukkan kepercayaan yang besar dari pihak terkait terhadap kompetensi dan integritas mahasiswa tersebut. Ini juga merupakan bukti bahwa Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Purwokerto memberikan dukungan dan kesempatan kepada generasi muda untuk belajar dan berkontribusi dalam peningkatan sistem manajemen BK.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng & Kakanwil BPN Jateng Bahas Rencana Relokasi Rutan Surakarta

Eka Fitri Setiawan, yang merupakan Kasubsi Perawatan LPN Purwokerto menyampaikan harapannya terkait adanya kegiatan ini. 

"Semoga dengan adanya kegiatan observasi ini dapat menambah pengetahuan mengenai proses pembinaan yang ada di LPN Purwokerto khususnya mengenai perawatan kepada Warga Binaan, " harapnya. 

Baca juga: Pantau PN Cikarang, Ombudsman RI: Penyelenggara Harus Menerapkan Standar Pelayanan

Kegiatan observasi ini juga diharapkan akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa UIN Saizu Purwokerto dan membantu mereka dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen di lembaga pemasyarakatan narkotika. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang positif dalam upaya penanggulangan masalah narkotika dan pengembangan manajemen BK yang lebih baik di masa depan. (MAA)