Menapaki Jalan Baru: Kalapas Narkotika Purwokerto Lepas WBP dengan Pesan Motivasi

    Menapaki Jalan Baru: Kalapas Narkotika Purwokerto Lepas WBP dengan Pesan Motivasi

    Purwokerto, INFO_PAS - Hari ini, dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto menapaki babak baru dalam hidup mereka. Diiringi rasa haru dan harap, mereka resmi bebas dari jeruji besi, satu melalui program bebas murni dan satu lainnya melalui pembebasan bersyarat (PB).

    Sebelum melangkah keluar gerbang Lapas, Kalapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Riko Purnama Candra, memberikan arahan dan nasihat penuh makna kepada para WBP. Beliau menekankan pentingnya untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum dan membangun kembali kehidupan yang positif di luar Lapas.

    "Hari ini kalian kembali ke masyarakat. Jadikan momen ini sebagai awal baru untuk menjadi manusia yang berakhlak dan berguna bagi bangsa dan negara, terutama bagi keluarga, " pesan Riko dengan penuh semangat.

    Menapaki jalan baru di luar Lapas bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan tekad yang kuat, dukungan keluarga, dan pendampingan dari Lapas, para WBP diharapkan mampu beradaptasi dengan masyarakat dan membangun masa depan yang lebih cerah.

    Kisah pembebasan WBP ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Mari kita dukung para WBP yang telah kembali ke masyarakat agar mereka dapat hidup dengan normal dan berkontribusi positif bagi lingkungannya. (MAA)

    kemenkumham ri
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Berkah Ramadhan, WBP Lapas Narkotika Purwokerto...

    Artikel Berikutnya

    Majlis Dzikir RHAN Purwokerto, Wadah Silaturrahmi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kalapas Purwokerto Pastikan Hak WBP terpenuhi dalam Pesta Demokrasi
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags